KABUPATEN
GUNUNGKIDUL
Gunungkidul adalah salah satu kabupaten
di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosari.
Dengan luas sekitar satu per tiga dari luas daerah induknya, kabupaten ini
relatif rendah kepadatan penduduknya daripada kabupaten-kabupaten lainnya. Kabupaten
ini berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo di utara, Kabupaten Wonogiri di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di barat. Kabupaten
Gunungkidul memiliki 18 kecamatan. Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan
dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu.
Kabupaten
Gunungkidul didominasi oleh pegunungan yang merupakan bagian barat dari Pegunungan Sewu atau Pegunungan Kapur Selatan, yang membentang di selatan Pulau Jawa
mulai dari kawasan tersebut ke arah timur hingga Kabupaten Tulungagung. Pegunungan Kidul
terbentuk dari batu gamping, menandakan bahwa pada masa lalu merupakan dasar laut.
Temuan-temuan fosil hewan laut purba mendukung anggapan ini. Kawasan ini mulai
menjadi daratan akibat pengangkatan-pengangkatan tektonik dan vulkanik sejak
Kala Miosen. Berikut adalah logo Kabupaten Gunungkidul :
1. Perisai
sebagai alat penangkis serangan musuh atau untuk melindungi diri.
2. Bintang
bersudut 5(lima) berwarna kuning emas, mengingatkan akan keagunganl Tuhan Yang
Maha Esa sebagai sumber segala perikehidupan dan penghidupan serta “Sangran
paraning dumadi”.
3. Roda
bergigi, dalam naungan atau pengayoman pemerintah, Rakyat Gunungkidul giat membangun
segala bidang yang dilukiskan dengan sebuah roda bergigi berwarna putih perak,
karenanya pembangunan dilaksanakan dengan kesucian lahir batin.
4. Lukisan
pohon beringin yang melambangkan pengayoman, tempat berteduh bagi rakyat yang
memerlukan pimpinan dan perlindungan dengan 5 (lima) akar dasar yang berarti
bahwa kepemimpinan didalam Daerah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan dan
berlandaskan Falsafah Negara Republik Indonesia: Pancasila.
5. Lukisan
busur panah berwarna merah putih berarti rakyat Gunungkidul gigih berjuang
melawan semua penghambat pembangunan di segala bidang yang ada dalam semangat
kesatuan dan persatuan yang digambarkan dengan, warna-warni sang saka, bendera
pusaka kita:merah putih.
6. Setangkai
daun ketelah pohon (singkong) menggambarkan hasil produksi terbanyak didaerah
Gunungkidul.
7. Sederetan
bukit berjumlah 8 (delapan) buah menggambarkan daerah Gunungkidul yang
berbukit- bukit. Perlu kemantapan serta keteguhan hati untuk mengolahnya. Bukit
yang berjumlah 8 (delapan) buah melambangkan Hasta Dharma
8. Sepasang
burung lawet berwarna hitam menggambarkan salah satu hasil daerah Gunungkidul
yang tinggi nilainya yakni sarang burungnya. Selain itu burung lawet adalah
burung yang tahan hidup di daerah yang sangat sulit. Demikian pula rakyat
Gunungkidul, meskipun tempat tinggalnya tandus dan sangat sulit, namun dengan
semangat dan penuh keinsyafan dan rasa tanggung jawab terhadap generasi yang
akan datang selalu berusaha dengan sekuat tenaga menghasilkan kerja yang
kondusif dan produktif.
9. Keris
luk 5, dapur : Pandawa, berwarna kuning emas, mewujudkan senjata ampuh dan
naluri di tangan dan pemimpin-pemimpinnya dalam menghadapi segala tantangan dan
rintangan.
10. Sepasang
burung lawet berwarna hitam menggambarkan salah satu hasil daerah Gunungkidul
yang tinggi nilainya yakni sarang burungnya. Selain itu burung lawet adalah
burung yang tahan hidup di daerah yang sangat sulit. Demikian pula rakyat
Gunungkidul, meskipun tempat tinggalnya tandus dan sangat sulit, namun dengan
semangat dan penuh keinsyafan dan rasa tanggung jawab terhadap generasi yang
akan datang selalu berusaha dengan sekuat tenaga menghasilkan kerja yang
kondusif dan produktif.
Gunungkidul
biasa disebut dengan Gunungkidul Handayani, sebutan tersbeut bukan hanya
sebutan bisa namun memiliki arti, yaitu :
- H – Hijau
Penghijaun harus terus dilakukan, karena penghijauan sebagai
kunci dari pembangunan
- A - Aman
Suasana di Gunungkidul harus senantiasa aman dan tenteram
demi mewujudkan stabilitas nasional
- N – Normatif
Semua kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat senantiasa
berpedoman dengan undang2 dab hukum yang berlaku demi mewujudkan masyarakat
yang sadar terhadap hukum
- D – Dinamis
Dalam melaksanakan pembangunan, masyarakat dilandasi dengan
penuh semangat jiwa dan tenaga, sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan
dan mencapai keberhasilan
- Y – Yakin
Keyakinan sebagai modal dasar untuk melangkah dalam
menjalankan program2 kerja, baik dalam bertindak ataupun dalam mengambil
keputusan, sehingga permbangunan akan berhasil dengan baik dan lancar.
- A – Asah Asih Asuh
Dalam melaksanakan pembangunan, senantiasa mengembangkan
sikap2 mendidik dengan penuh kasih sayang, membimbing dan memelihara supaya
berkemampuan untuk menjadi mandiri.
- N – Nilai Tambah
Hasil dari setiap apa yang dilakukan diharapkan akan
mempunyai nilai tambah yang nantinya akan menaikkan kesejahteraan masyarakat
- I – Indah
Keindahan Gunungkidul harus senantiasa dijaga, baik objek2
wisata, budaya, religi, dan sejarah. sehingga akan meningkatkan pendapatan
daerah setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar