Selasa, 02 Mei 2017

PROFIL GUNUNGKIDUL



KABUPATEN GUNUNGKIDUL
 
Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosari. Dengan luas sekitar satu per tiga dari luas daerah induknya, kabupaten ini relatif rendah kepadatan penduduknya daripada kabupaten-kabupaten lainnya. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo di utara, Kabupaten Wonogiri di timur, Samudera Hindia  di selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di barat. Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 kecamatan. Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu.
Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh pegunungan yang merupakan bagian barat dari Pegunungan Sewu atau Pegunungan Kapur Selatan, yang membentang di selatan Pulau Jawa mulai dari kawasan tersebut ke arah timur hingga Kabupaten Tulungagung. Pegunungan Kidul terbentuk dari batu gamping, menandakan bahwa pada masa lalu merupakan dasar laut. Temuan-temuan fosil hewan laut purba mendukung anggapan ini. Kawasan ini mulai menjadi daratan akibat pengangkatan-pengangkatan tektonik dan vulkanik sejak Kala Miosen. Berikut adalah logo Kabupaten Gunungkidul :

1. Perisai sebagai alat penangkis serangan musuh atau untuk melindungi diri.
2. Bintang bersudut 5(lima) berwarna kuning emas, mengingatkan akan keagunganl Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala perikehidupan dan penghidupan serta “Sangran paraning dumadi”.
3. Roda bergigi, dalam naungan atau pengayoman pemerintah, Rakyat Gunungkidul giat membangun segala bidang yang dilukiskan dengan sebuah roda bergigi berwarna putih perak, karenanya pembangunan dilaksanakan dengan kesucian lahir batin.
4. Lukisan pohon beringin yang melambangkan pengayoman, tempat berteduh bagi rakyat yang memerlukan pimpinan dan perlindungan dengan 5 (lima) akar dasar yang berarti bahwa kepemimpinan didalam Daerah Kabupaten Gunungkidul berdasarkan dan berlandaskan Falsafah Negara Republik Indonesia: Pancasila.
5. Lukisan busur panah berwarna merah putih berarti rakyat Gunungkidul gigih berjuang melawan semua penghambat pembangunan di segala bidang yang ada dalam semangat kesatuan dan persatuan yang digambarkan dengan, warna-warni sang saka, bendera pusaka kita:merah putih.
6. Setangkai daun ketelah pohon (singkong) menggambarkan hasil produksi terbanyak didaerah Gunungkidul.
7. Sederetan bukit berjumlah 8 (delapan) buah menggambarkan daerah Gunungkidul yang berbukit- bukit. Perlu kemantapan serta keteguhan hati untuk mengolahnya. Bukit yang berjumlah 8 (delapan) buah melambangkan Hasta Dharma
8. Sepasang burung lawet berwarna hitam menggambarkan salah satu hasil daerah Gunungkidul yang tinggi nilainya yakni sarang burungnya. Selain itu burung lawet adalah burung yang tahan hidup di daerah yang sangat sulit. Demikian pula rakyat Gunungkidul, meskipun tempat tinggalnya tandus dan sangat sulit, namun dengan semangat dan penuh keinsyafan dan rasa tanggung jawab terhadap generasi yang akan datang selalu berusaha dengan sekuat tenaga menghasilkan kerja yang kondusif dan produktif.
9. Keris luk 5, dapur : Pandawa, berwarna kuning emas, mewujudkan senjata ampuh dan naluri di tangan dan pemimpin-pemimpinnya dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan.
10. Sepasang burung lawet berwarna hitam menggambarkan salah satu hasil daerah Gunungkidul yang tinggi nilainya yakni sarang burungnya. Selain itu burung lawet adalah burung yang tahan hidup di daerah yang sangat sulit. Demikian pula rakyat Gunungkidul, meskipun tempat tinggalnya tandus dan sangat sulit, namun dengan semangat dan penuh keinsyafan dan rasa tanggung jawab terhadap generasi yang akan datang selalu berusaha dengan sekuat tenaga menghasilkan kerja yang kondusif dan produktif.
Gunungkidul biasa disebut dengan Gunungkidul Handayani, sebutan tersbeut bukan hanya sebutan bisa namun memiliki arti, yaitu      :
  1. H – Hijau
Penghijaun harus terus dilakukan, karena penghijauan sebagai kunci dari pembangunan
  1. A - Aman
Suasana di Gunungkidul harus senantiasa aman dan tenteram demi mewujudkan stabilitas nasional
  1. N – Normatif
Semua kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat senantiasa berpedoman dengan undang2 dab hukum yang berlaku demi mewujudkan masyarakat yang sadar terhadap hukum
  1. D – Dinamis
Dalam melaksanakan pembangunan, masyarakat dilandasi dengan penuh semangat jiwa dan tenaga, sehingga mudah beradaptasi dengan lingkungan dan mencapai keberhasilan
  1. Y – Yakin
Keyakinan sebagai modal dasar untuk melangkah dalam menjalankan program2 kerja, baik dalam bertindak ataupun dalam mengambil keputusan, sehingga permbangunan akan berhasil dengan baik dan lancar.
  1. A – Asah Asih Asuh
Dalam melaksanakan pembangunan, senantiasa mengembangkan sikap2 mendidik dengan penuh kasih sayang, membimbing dan memelihara supaya berkemampuan untuk menjadi mandiri.
  1. N – Nilai Tambah
Hasil dari setiap apa yang dilakukan diharapkan akan mempunyai nilai tambah yang nantinya akan menaikkan kesejahteraan masyarakat
  1. I – Indah
Keindahan Gunungkidul harus senantiasa dijaga, baik objek2 wisata, budaya, religi, dan sejarah. sehingga akan meningkatkan pendapatan daerah setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar