Kamis, 18 Mei 2017

PENGINAPAN DI GUNUNGKIDUL

Daftar Hotel / Penginapan di Kabupaten Gunungkidul :
  • Hotel / Penginapan Amelia, Di Watu Gajah, Girijati - Telp. +62-87738761191 (Jumlah Kamar : 11)(Tarif : 30.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Anggraini, Di Jl. Kh. Agus Salim No. 14 Kepek - Telp. +62-274-391135 (Jumlah Kamar : 5)(Tarif : 80.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Anisa I, Di Watu Gajah, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 12)(Tarif : 40.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Anisa Ii, Di Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 11)(Tarif : 50.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Arjuna I, Di Njelok, Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 8)(Tarif : 40.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Arjuna Ii, Di Parangrejo, Girijati - Telp. +62-81578873055 (Jumlah Kamar : 11)(Tarif : 60.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Asri, Di Watugajah, Girijati - Telp. +62-82220342102 (Jumlah Kamar : 7)(Tarif : 50.000 – 200.000)
  • Hotel / Penginapan Atas I, Di Watugajah, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 7)(Tarif : 40.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Atas Ii, Di Watugajah, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 6)(Tarif : 40.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Atas Iii, Di Watugajah, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 7)(Tarif : 40.000 – 200.000)
  • Hotel / Penginapan Bambu Lengkung, Di Pantai Indrayanti - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 300.000 – 500.000)
  • Hotel / Penginapan Baronsari, Di Baron, Kemadang - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 16)(Tarif : 50.000 – 200.000)
  • Hotel / Penginapan Bintang Baru Hs, Di Baron, Kemadang - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 19)(Tarif : 150.000 – 350.000)
  • Hotel / Penginapan Budi Inn, Di Njelok, Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 18)(Tarif : 40.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Budi, Di Pantai Pulang Sawal - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 350.000 – 550.000)
  • Hotel / Penginapan Bukit I, Di Watu Gajah, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 11)(Tarif : 40.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Bukit Ii, Di Watugajah, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 7)(Tarif : 35.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Calida (Lihat Detail Calida), Di Jl. KH. Agus Salim No.7, Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta - Telp. +62-274-391152 (Jumlah Kamar : 17)(Tarif : 350.000 – 400.000)
  • Hotel / Penginapan Carolina, Di Njelok, Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 13)(Tarif : 40.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Cemara Indah, Di Pantai Somandeng - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 4)(Tarif : 150.000 – 300.000)
  • Hotel / Penginapan Chandra, Di Watugajah, Girijati - Telp. +62-274-367610 (Jumlah Kamar : 18)(Tarif : 40.000 – 200.000)
  • Hotel / Penginapan Cykaraya, Di Jl. Ringroad Selatan, Siraman  - Telp. +62-274-392030 (Jumlah Kamar : 15)(Tarif : 150.000 – 300.000)
  • Hotel / Penginapan Dewi Ratih, Di Jl. Baron Baleharjo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 7)(Tarif : 100.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Diana, Di Pantai Sundak, Ngasem - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 4)(Tarif : 150.000 – 350.000)
  • Hotel / Penginapan Ganesha, Di Jl. Pangarsan 87 Purbosari - Telp. +62-274-391138 (Jumlah Kamar : 9)(Tarif : 100.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Griya Kusuma, Di Pantai Somandeng - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 9)(Tarif : 200.000 – 1.100.000)
  • Hotel / Penginapan Griya Pesisir, Di Krakal, Sidoarjo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 3)(Tarif : 600.000 – 800.000)
  • Hotel / Penginapan Gunungsari, Di Selang V Wonosari - Telp. +62-87739771769 (Jumlah Kamar : 15)(Tarif : 50.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Harlois 3, Di Krakal, Sidoarjo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 5)(Tarif : 25.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Indrayanti, Di Sundak, Pulangsawal - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 8)(Tarif : 350.000 – 2.600.000)
  • Hotel / Penginapan Jhony, Di Jelok Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 19)(Tarif : 25.000 – 200.000)
  • Hotel / Penginapan Joglo Watu Kelir, Di Pantai Indrayanti - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 5)(Tarif : 200.000 – 550.000)
  • Hotel / Penginapan Joglo, Di Jl. Sumarwi Gadung Sari - Telp. +62-274-391222 (Jumlah Kamar : 14)(Tarif : 100.000 – 300.000)
  • Hotel / Penginapan Jogo Segoro, Di Pantai Ngandong, Pulekulon - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 4)(Tarif : 250.000 – 550.000)
  • Hotel / Penginapan Karya Kawit Indah, Di Slili Sidoarjo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 4)(Tarif : 200.000 – 400.000)
  • Hotel / Penginapan Kukup Beach / Gh, Di Kukup, Kemandang - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 12)(Tarif : 50.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Kukup Indah, Di Kukup, Kemandang - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 30)(Tarif : 50.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Lintang Gagatrino, Di Pantai So Mandeng, Ngasem - Telp. +62-81215614240 (Jumlah Kamar : 9)(Tarif : 100.000 – 400.000)
  • Hotel / Penginapan Mangun Supardi, Di Kukup, Kemandang - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 9)(Tarif : 50.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Mawar Putih, Di Njelok, Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 6)(Tarif : 25.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Milla, Di Kranggan, Parangrejo Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 3)(Tarif : 30.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Mitra Wisata, Di Watu Gajah, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 5)(Tarif : 25.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Monalisa, Di Mabul, Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 6)(Tarif : 30.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Orchid Inn, Di Jl. Baron, Mulo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 75.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Padmayasa, Di Ringinsari Wonosari - Telp. +62-274-391378 (Jumlah Kamar : 11)(Tarif : 85.000 – 200.000)
  • Hotel / Penginapan Panorama I, Di Watugajah, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 30.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Panorama Ii, Di Watugajah, Giri Jati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 18)(Tarif : 25.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Paradiso, Di Krakal, Ngestirejo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 9)(Tarif : 50.000 – 150.000)
  • Hotel / Penginapan Permata Sari, Di Jl. Baron Kepil Mulo - Telp. +62-274-8202100 (Jumlah Kamar : 13)(Tarif : 80.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Pok Tunggal, Di Pantai Pok Tunggal - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 3)(Tarif : 200.000 – 250.000)
  • Hotel / Penginapan Pondok Sundak, Di Pantai Wedi Bedah, Ngasem - Telp. +62-81392208149 (Jumlah Kamar : 9)(Tarif : 150.000 – 350.000)
  • Hotel / Penginapan Pondok Wisata, Di Kukup, Kemadang - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 8)(Tarif : 50.000 – 450.000)
  • Hotel / Penginapan Puncak Pertama, Di Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 50.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Puri Thalaso, Di Slili, Sidoarjo - Telp. +62-274-883846 (Jumlah Kamar : 11)(Tarif : 30.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Putra Tanjung, Di Njelok, Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 6)(Tarif : 35.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Rahayu, Di Watu Gajah - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 9)(Tarif : 50.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Resto Joglo Jawa, Di Jl. Baron Kepil Mulo - Telp. +62-274-8202100 (Jumlah Kamar : 13)(Tarif : 120.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Rismaya, Di Mabul, Parangrejo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 4)(Tarif : 25.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Rock Garden, Di Slili, Sidoarjo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 8)(Tarif : 100.000 – 250.000)
  • Hotel / Penginapan Samodra Lestari, Di Slili, Sidoarjo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 2)(Tarif : 250.000 – 650.000)
  • Hotel / Penginapan Sederhana, Di Jl. Karangmojo Selang - Telp. +62-274-393329 (Jumlah Kamar : 10)(Tarif : 40.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Sembodro, Di Krakal, Sidoarjo - Telp. +62-87839315777 (Jumlah Kamar : 9)(Tarif : 150.000 – 400.000)
  • Hotel / Penginapan Sidodadi, Di Njelok, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 8)(Tarif : 30.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Slili, Di Slili, Sidoharjo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 4)(Tarif : 30.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan The Queen Of The South, Di Jl. Klompok Girijati Purwosari - Telp. +62-274-367136 (Jumlah Kamar : 46)(Tarif : 380.000 - 1.300.000)
  • Hotel / Penginapan Tilamsari, Di Jl. Sumarwi Gg Mayang - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 15)(Tarif : 80.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Wahyu Iskandar, Di Slili, Sidoarjo - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 12)(Tarif : 30.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Wahyu Mbeji, Di Parangrejo, Girijati - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 8)(Tarif : 25.000 - 150.000)
  • Hotel / Penginapan Walet, Di Pantai Indrayanti - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 12)(Tarif : 250.000 – 450.000)
  • Hotel / Penginapan Willy, Di Ngepung, Kemadang - Telp. +62- (Jumlah Kamar : 15)(Tarif : 35.000 - 150.000)

DESA WISATA GUNUNGKIDUL


1. Desa Wisata Bobung

Dusun ini terkenal dengan dengan wisata kerajinan seni pahatnya berupa topeng Jawa (traditional javanese craft mask) yang sudah lama mendunia. Di sini, kalian dapat menikmati beragam kerajinan seni pahat topeng yang cukup beragam. Ada banyak kelompok pengrajin di desa Bobung, kalian bisa melihat dan mendatangi beberapa crafts center secara langsung, kalian juga bisa membeli atau bahkan ikut berinteraksi dengan memahat topeng yang kalian inginkan.
Puas menikmati kerajinan seni pahat topeng tradisional, masih di dusun ini juga kalian bisa merelaksasi mata dan badan dengan berjalan ke arah objek wisata Goa Watu Joglo, yaitu sebuah objek wisata alam berupa goa kecil yang berbentuk seolah-olah atap rumah tradisional jawa dengan aliran air sungai jernih didalamnya. Kalian bisa puas bermain air dan berselfie ria dengan pemandangan yang asik khas pedesaan jawa. Tidak ada tarif masuk di objek wisata ini, namun wajib bagi kita untuk menjaga kebersihan objek wisata dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Sudah sejak tahun 2000, desa Bobung telah menjadi desa wisata terpadu dan memiliki Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang cukup handal, mereka memiliki rangkaian agenda tahunan dan juga pengorganisasian yang baik untuk sebuah tour wisata di desa ini. Peliputan akan desa wisata Bobung juga sudah banyak di internet, utamanya yang berbahasa inggris. Sepertinya desa ini lebih banyak dikenal oleh tourist mancanegara dibandingkan tourist lokal
2. Desa Plumbungan
Pada awal tahun 2016, ada sebuah spot kuliner unik yang cukup menarik para penggiat sosial media di wilayah Jogja dan sekitarnya, namanya adalah Kampung Mas. Spot kuliner yang satu ini mencoba mengangkat sebuah konsep lama akan kenikmatan menyantap makanan di pinggir sawah khas ala petani-petani desa, cukup asik terdengar bukan? Terlebih trend wisata kuliner saat ini juga seakan mengarah ke gaya lama. Bak gayung yang bersambut, menjual menu makanan ala desa dengan lokasi yang bernuansa alam seolah menjadi konsep yang sangat menjanjikan.
Saat terbaik untuk dapat menikmati kuliner di Kampung Mas adalah saat siang hari, dimana setelah badan sedikit lelah setelah berwisata di kampung Bobung, Ngelanggeran dan sekitarnya maka tegukan air kelapa yang dibuka langsung tentunya akan terasa nikmat. Sembari duduk beristirahat dibawah gubuk, hawa panas yang menghadang pun seolah menghilang berganti dengan angin sepoy persawahan. 5 menit kemudian datanglah warga sekitar yang dengan sigap membawa satu per satu olahan makanan yang siap untuk disantap. Nasi brekat, ayam ingkung hingga peyek ikan teri siap memanjakan selera para penikmat kuliner, luar biasa.

3. Desa Batur

Tenaga kembali terisi, jam santap siang sudah teratasi, ini artinya kalian sudah siap untuk melanjutkan wisata ke dusun Batur. Terletak tepat setelah dusun Bobung, dusun Batur merupakan dusun tertinggi yang ada di desa Putat secara geografis. Seperti nama sebuah gunung terkenal di pulau Bali, dusun Batur memiliki corak alam yang mengagumkan dengan objek wisata yang berkiblat pada keagungan alam. Di dusun ini kalian bisa menikmati sebuah objek wisata air terjun mini yang cukup asik dijadikan spot wefie yaitu air terjun Banyunibo. Berlokasi di lereng atau bawah bukit, kalian cukup memarkirkan kendaraan di lokasi yang sudah disediakan lalu melanjutkannya dengan berjalan kaki menuruni bukit. Jangan khawatir jalan yang digunakan sudah dibuat sedemikian bagus untuk pejalan kaki dan cukup landai untuk dilewati.
Cukup 5-10 menit waktu yang diperlukan hingga kalian dapat menemukan air terjun Banyunibo. Nama banyunibo diambil karena air terjun ini terlihat menjulang tinggi dari ujung bukit lalu mengalir deras seolah jatuh memecah bebatuan yang ada dibawahnya. Cukup indah untuk dinikmati dari sudut tepian sungainya, apalagi pemandangan yang ad di sekitar lokasi air terjun cukup indah untuk dilihat. Satu-satunya hal yang disayangkan dari Air terjun Banyunibo ini adalah karakter tepian air terjunnya yang cukup curam. Walaupun sebenarnya Banyunibo adalah sebuah air terjun yang cukup tinggi namun karena aksesnya yang terhalang bebatuan besar jadi sangat sulit dan sedikit berbahaya untuk menikmatinya.
Air terjun Banyunibo ini bukanlah satu-satunya tempat yang paling asik di dusun Batur. Ketika waktu beranjak sore ada baiknya bagi kalian untuk keluar dari parkiran air terjun dan menekan pedal gas kendaraan kalian ke rumah kepala dukuh setempat. Mereka (dan para warga dusun Batur lainnya) umumnya akan senang untuk menyambut kalian, bertamulah dengan sopan dan sebiasa mungkin menyapa setiap warga yang kalian temui, ini akan menambah asik wisata kalian di dusun ini. Parkirkan kendaraan kalian dengan rapi di depan rumah sang kepala dukuh, lalu turun dan berjalanlah kearah belakang dari rumah Kepala Dukuh setempat, karena letak spot paling asik di dusun Batur ini ada tepat di belakang rumah sang Kepala Dukuh.
4. Desa Bobung Putat
Dusun Bobung terkenal sebagai sentra kerajinan topeng kayu dan batik kayu Desa bobung masuk secara administrative di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di dusun Bobung, desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Desa ini berada di 1,5 km dari pinggir jalan utama Jogja Wonosari, sehingga tidak sulit untuk akses ke tempat ini. Desa bobung dicanangkan sebagai desa wisata sejak tahun 2000, pembuatan kerajinan didesa ini semakin meningkat, bahkan sering ada wisatawan yang melihat langsung pembuatan berbagai macam kerajinan yang berbahan kayu tersebut. Dan hampir semua penduduk mahir dalam pembuatan kerajinan dari anak anak sampai dengan yang dewasa. Kegiatan mengembangkan kerajinan topeng batik kayu ini sudah dimulai sejak tahun 1980-an dan terus dikembangkan yang akhirnya dapat dikenal hingga mancanegara.
5. Desa Garotan Bendung
Dusun Garotan Bendung merupakan Desa Wisata di Kabupaten Gunungkidul yang menawarkan kerajinan berbahan baku besi  dengan teknik cor logam. Desa wisata ini telah terkenal sebagai produsen lampu antik bergaya kolonial yang sangat indah, serta berbagai furniture lain seperti kursi taman, ornamen, dan barang kerajinan lain dengan  teknik cor logam dan mempunyai kualitas produksi yang sangat baik, pengerjaannya halus Hampir setiap rumah di desa ini menjadi produsen kerajinan berbahan baku besi tersebut.
Sedangkan sebagian penduduk desa lainnya berprofesi sebagai petani. Potensi para penduduk desa akhirnya menggugah Pemerintah Daerah  Kabupaten Gunungkidul untuk mengembangkan Dusun Garotan yang secara administratif masuk wilayah Desa Bendung menjadi desa wisata. Pada tahun 2001, Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul akhirnya menetapkan Dusun  Garotan menjadi desa wisata dengan ciri khas sebagai desa pengrajin  dengan bahan baku besi berteknik cor logam
Khusus lampu lantik, banyak orang yang berburu lampu antik dengan harga yang sangat mahal, tetapi Desa Wisata Garotan yang terkenal akan industri lampu antik, baik lampu antik dengan motif Jawa maupun zaman kolonial Belanda, sanggup memproduksi lampu antik dengan kualitas yang sangat baik dengan harga yang relatif lebih murah.
Lokasi  Desa Wisata Garotan Bendung terletak Dusun Garotan, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 25 km ke arah utara dari Kota Wonosari, atau sekitar 60 km ke arah Timur dari Kota Yogyakarta. Akses Lokasi  Dusun Garotan mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi roda dua maupun empat karena jalan menuju ke desa wisata ini telah  beraspal mulus.
6. Desa Mojo
Dusun Mojo dikenal sebagai sentra industri kerajinan batu putih dengan ornamen-ornamen yang menarik. Desa Wisata Mojo, terletak di Padukuhan Mojo, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul. Berjarak sekitar 8 Km dari kota Wonosari arah timur. Desa Wisata Mojo sebagai icon utamanya adalah kerajinan Ukir batu. Jika kita masuk ke wilayah Padukuhan Mojo khususnya disepanjang jalan akan banyak kita jumpai usaha ukir batu ataupun rumah-rumah cantik dengan ornamen batu-batu putih.
7. Desa Wonosadi
Dusun Wonosadi terkenal akan keasrian hutan dan kekayaan flora fauna serta banyaknya batu-batu besar yang konon berasal dari letusan Gunung Merapi purba. Desa wisata Wonosadi memberikan satu wisata yang mengandalkan eksotisme hutan wonosadi yang masih alami. Desa wisata ini terletak di dua dusun yakni dusun Duren dan dusun Sidorejo, desa Beji, kecamatan Ngawen, kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 35 km dari ibukota kabupaten gunungkidul yakni kota Wonosari. Untuk mengelola aset hutan tersebut maka dibentuklah badan pengelola desa wisata Wonosadi yang disingkat Baladewi yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi desa wisata ini.
Kalau dibeberapa daerah gunung kidul terkenal dengan daerah kekurangan air, namun di desa wonosadi ini tak pernah kekurangan pasokan air. Ini merupakan salah satu system penglelolaan air di desa tersebut, dengan kesadaran penuh untuk menjaga kelestarian hutan Wonosadi sehingga hutan ini mampu berfungsi sebagai rangkaian siklus air. Selain hutan sebagai wahana wisata unggulan masih ada beberapa daya tarik yang dimiliki oleh desa wisata wonosadi ini diantaranya adalah sebagai wisata rohani yakni watu gedhong, kali ndek dan sendang karang Tengah, selain itu juga ada beberapa kerajinan yakni kerajinand art  bambu, sedangkan untuk wisata budaya desa wonosadi masih sering mengadakan upacara Rasulan, sadranan, mboyong Dewi Sri, midang, mitoni, ruwatan dan seni musik rinding gumbeng yang merupakan kesenian tertua di pulau Jawa. Seni Rinding Gumbeng adalah seni music yang menggambarkan kondisi keeharian mayoritas masyarakat di Kabupaten Gunung Kidul yang ulet, sederhana, dan dekat dengan alam. Kesenian ini dulu merupakan kesenian yang dimainkan saat panen pertama, namun saat ini sudah jarang dimainkan namun desa ini berupaya tetap melestarikan dengan cara memadukan dengan music tradisional yang lain misal campursari. Daerah yang telah didukung oleh kekayaan alam berupa lingkungan yang asri  dengan banyaknya pepohonan yang rimbun ini semakin mendapatkan bentuknya sebagai desa wisata, ketika pemerintah yang bekerjasama dengan masyarakat sekitar membangun berbagai sarana dan prasarana pendukung  seperti penginapan, kios cinderamata, dan paket wisata. Selain itu, pemerintah dan masyarakat setempat juga menyuguhkan berbagai acara kesenian tradisional yang menarik, seperti jathilan, campursari, dan lain sebagainya Keistimewaan Desa wisata ini terkenal.
pengunjung juga bisa menikmati nuansa perdesaan yang tersaji lewat paket wisata, yaitu bercocok tanam padi, beternak sapi, kursus singkat membuat berbagai makanan khas Gunungkidul, kursus singkat membuat kerajinan berbahan baku besi, dan mengikuti kegiatan gotong-royong bersama warga desa setempat. Lingkungan desa yang asri dengan dukungan udara segar dan rimbunnya pepohonan, menjadikan wisatawan serasa benar-benar menjadi orang desa.

Kamis, 11 Mei 2017

HONEY MOON PACKAGE

HIDDEN PARADISE OF GUNUNGKIDUL

KAMPUNG PITU
Kampung Pitu adalah sebuah komunitas adat yang masih tetap eksis di tengah gempuran budaya masyarakat yang semakin modern. Komunitas adat ini berada di dataran tinggi Pegunungan Nglanggeran. Tepatnya di Padukuhan Tlogo, Desa Ngalanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Menurut penuturan sesepuh adat, Mbah Yatno Rejo, komunitas ini sudah ada sejak dahulu. Beliau sendiri adalah sesepuh adat generasi ke-empat. Diperkirakan keberadaan komunitas ini sudah ada di Padukuhan Tlogo sejak 200-an tahun yang lalu.
Sebelum Kampung Pitu menjadi hunian penduduk, kampung ini adalah hutan belantara. Konon di hutan ini terdapat sebuah pohon langka bernama pohon kinah gadung wulung. Selain terbilang langka, pohon ini juga menyimpan sebuah pusaka yang menurut cerita memiliki kekuatan besar. Pihak Keraton yang mengetahui hal tersebut, langsung mengirim utusan ke Gunung Nglanggeran untuk menjaga, membersihkan daerah sekitar pohon dan merawat pusaka yang berada di dalamnya.
Untuk mendapat orang terbaik, pihak Keraton kemudian membuat sayembara untuk menentukan siapa yang akan berangkat ke Gunung Nglanggeran. Bagi siapapun yang sanggup melaksanakan tugas dari Keraton, maka akan diberi tanah secukupnya untuk anak dan keturunannya. Pusaka tersebut menarik banyak orang untuk mendapatkannya. Dari beberapa  orang, hanya Eyang Ira Dikrama yang mampu menjalankan perintah dari Keraton. Setelah Eyang Ira Dikrama berhasil masuk hutan dan mengamankan pusaka yang berada di dalam pohon kinah gadung wulung, selanjutnya pusaka tersebut disimpan di Keraton Yogyakarta.
Akhirnya, setelah itu banyak empu dan orang sakti yang berdatangan ingin tinggal di daerah Tlogo, namun hanya tujuh orang yang kuat hidup. Sisanya meninggal, karena tidak kuat dengan efek dari benda pusaka tersebut yang masih memiliki kekuatan supranatural yang tinggi. Jumlah kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Pitu dari dahulu hingga sekarang tetap berjumlah tujuh, tidak kurang tidak pula lebih. Apabila dari keturunan mereka sudah menikah dan ingin mendirikan rumah dan KK sendiri, maka harus keluar dari sekitar Padukuhan Tlogo. Kalaupun tetap ingin tinggal di sekitar Tlogo, maka harus menunggu sampai ada kepala keluarga yang meninggal terlebih dahulu.
Menurut cerita, bila ada seorang warga Kampung Tujuh yang mendirikan bangunan rumah dan jumlah KK lebih dari tujuh, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kepala keluarga sering sakit-sakitan atau tidak betah sehingga ingin pergi dari rumahnya. Bahkan, bisa saja ada kejadian gaib yang mengganggu kehidupannya, lebih parah lagi bisa mengakibatkan kematian. Keanehan tersebut masih ada sampai sekarang. Hal ini menjadikan kawasan Tlogo terkesan unik dan sakral.
Itulah sejarah singkat, mengapa kampung tersebut disebut Kampung Pitu, karena memang penduduk yang berada di pemukiman ini berjumlah tujuh kepala keluarga (7 KK). Anehnya jumlah 7 KK itu tidak pernah berkurang dan tidak pula bertambah. Dari dahulu hingga sekarang jumlahnya tetap 7 KK. Menurut penuturan sesepuh adat, pernah ada masyarakat luar yang mencoba tinggal di Kampung Pitu, namun mereka tidak bertahan lama. Terlepas dari hal sakral dan mitos tentang Kampung Pitu, hal yang menjadi faktor utama orang di luar kampung tidak bisa bertahan lama di Kampung Pitu adalah faktor geo-ekonomi.
Perkampungan ini terletak di dataran tinggi yang sulit diakses. Jalan menuju ke lokasi terbilang sulit dijangkau. Kendaraan roda empat bisa dipastikan tidak bisa memasuki perkampungan ini. Jarak antara rumah satu dengan rumah lainnya sangatlah jauh. Di kampung ini tidak ada toko kelontong ataupun warung yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pokok warga harus keluar kampung dan berjalan berkilo-kilo menuju toko di luar kampung.

KEELOKAN PARAS WANITA GUNUNGKIDUL




Gunungkidul sebagian besar adalah wilayah kars yang membuat daerah tersebut sulit untuk mendapatkan air bersih. Namun, Gunungkidul dikenal sebagai daerah yang banyak bahkan rata-rata perempuanya Cantik dan berkulit bersih. Usut punya usut, dahulu kala pada waktu terjadinya Penjajahan pada kolonial Belanda, terjadi penculikan tokoh-tokoh besar di Keraton Jogja, Sebagian besar keturunan Keraton diungsikan ke hutan agar tidak ditemukan oleh Belanda yang ingin menduduki Jogjakarta pada waktu itu.
Hutan itu bernawa Wonosari, yang merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul. Karena terlalu Lamanya pengungsian tersebut, hingga pada akhirnya banyak keturunan keraton mulai menikahi penduduk setempat. Namun pernikahan tersebut tidak resmi, bisa dibilang nikah siri, dan mempunyai keturunan disana. Setelah konflik mereda para keluarga keraton yang diungsikan dijemput untuk kembali ke Keraton Jogjakarta dengan tanpa membawa istri dan keturunan mereka sewaktu pengungsian berlangsung. Jadi keturunan paras yang cantik dan kulit bersih yang bisa terjadi didaerah yang kering tersebut terjadi karena Gen mereka terdapat Gen yang Unggul. Karena adanya Gen tersebut maka keturunan selanjutnya juga akan menuruni Gen yang ada pada kakek buyutnya dulu.

TIPS AND TRICK

Perjalanan ke suatu tempat untuk tujuan berwisata merupakan sebuah kegiatan yang menarik. Namun, hal tersebut tidak menjadi menarik lagi jika kita tidak paham betul dengan daerah tujuan wisata kita. Berikut adalah tips and trick ketika akan berwisata ke Gunungkidul khususnya. Simak baik-baik yuk agar wisata kalian tidak mengecewakan.

1. Persiapkan Tenaga
Karenan jalanan Gunungkidul yang menanjak dan cukup curam, maka travellers harus benar-benar menyiapkan tenaga agar lebih berkonsentrasi saat sedang berkendara ke Gunungkidul. Malam harinya silakan istirahat yang cukup, jangan begadang ya ! Jangan lupa hidupkan alarm agar tidak kesiangan.

2. Isi Daya
Nah, sebelum tidur jangan lupa charge terlebih dahulu handphone, kamera, powerbank dan segala alat yang mendukung perjalanan wisata, travellers. Jangan sampai badmood sepanjang perjalanan hanya karena baterai yang menipis.

3. Baju Ganti dan Waterproof
Bawa baju ganti satu sampai dua pasang karena Gunungkidul dominan wisata alam terutama wisata air. Dan jangan lupa bawa waterproof untuk melindungi kamera dan handphone dari cipratan air.

4. Sunblock
Hal wajib yang harus ada di setiap perjalanan ; sunblock.

5. Isi Bensin
Jangan lupa isi bensin kendaraan travellers sebelum melakukan perjalanan, agar tidak repot-repot mendorong

Rabu, 03 Mei 2017

SOUVENIR MENARIK DI GUNUNGKIDUL APA YA ?

Kerajinan tangan di Gunungkidul cukup bervariatif dan tentunya sangat menarik untuk dijadikan oleh-oleh. Berikut adalah beberapa souvenir khas Gunungkidul.

1. Kerajinan Batu Ornamen 

Lokasi: Gunungsari – Mojo – Kranggan, Ngeposari, Semanu; Bolodukuh – Trengguno , Sidorejo, Ponjong; Pangkah, Candirejo, Semin; Gatak, Gari, Wonosari; Karangtengah, Wonosari








2. Kerajinan Kayu dan Batik Kayu










Lokasi : Batur dan Bobung, Putat, Pathuk


3. Kerajinan Batik Warna Alam 

Batik tulis motif sekar jagad, motif sekar samudra, motif sekar kanthil, motif kembang-kembangan, motif sidholuhur, motif kembang-kembangan. Lokasi: Sendangrejo dan Sumberan, Tancep, Ngawen; Trembono, Tegalrejo, Gedangsari.





4. Kerajinan Akar Wangi








Lokasi: Kepen, Semin.
 
5. Kerajinan Perak











Lokasi : Blekonang, Tepus. Pelemgede dan Kedungdowo, Pampang, Paliyan.

WISATA KULINER GUNUNGKIDUL

1. Gathot Tiwul

Gathot Tiwul kini memang bukan lagi menjadi makanan pokok di Gunung Kidul seiring pertumbuhan ekonomi di daerah itu. Namun makanan khas tersebut tetap menjadi kudapan dan jajanan pasar yang banyak digemari. Salah satu penjual tiwul dan gatot yang terkenal di Gunung Kidul yaitu Tumirah atau yang lebih dikenal dengan nama Yu Tum. Yu Tum sudah berjualan sejak tahun 1985. Bermula dari jualan keliling kampung hingga sukses mempunyai tiga gerai yang menjajakan oleh-oleh khas Gunung Kidul Ini. Tiwul Yu Jum memang istimewa, sangat lembut dan legit. Tiwul biasa dicampur dengan gula jawa dan parutan kelapa. Tapi, bisa juga dimakan dengan nasi plus lauk sambal bawang atau sayur lombok ijo. Tiwul saat ini masih dimasak dengan cara tradisional. Yakni menggunakan kukusan dari bambu. Bahan bakar untuk memasaknya juga masih menggunakan kayu. Yu Tum juga mengolah Tiwul menjadi beberapa varian rasa, ada rasa coklat serta keju. Tersedia juga tiwul instan yang bisa dikukus sendiri di rumah. Salah satu outlet Yu Tum ini berada di Jalan Pramuka no 36, sebelah Balai Desa Wonosari.

2. Sego Abang Lombok Ijo


Sego Abang ini banyak kita temukan didaerah Gunungkidul, Yogyakarta. Karena  rasanya yang unik, Sego Abang ini sangat diminati oleh masyarakat atau para wisatawan yang datang kesana, sehingga dijadikan salah satu makanan khas di sana. Dalam proses memasaknya dilakukan dengan cara tradisional, Biasanaya Sego Abang ini dimasak dengan menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat dan mengunakan kayu bakar. Pertama beras merah diaru terlebih dahulu, kemudian ditanak menggunakan kukusan yang terbuat dari ayaman bambu. Dengan memasak menggunakan cara ini akan menghasilkan rasa nasi yang lebih gurih dan lunak, namun tidak terlalu lembek. Sego Abang ini biasanya disajikan bersama dengan menu “Sayur Lombok Ijo”.
Sayur Lombok ijo sendiri merupakan masakan sayur berkuah santan yang di dalamnya terdapat potongan cabai hijau, tempe kedelai dan kacang panjang. Selain itu juga ada menu tambahan seperti  daging sapi bacem/ goreng, babat bacem/ goreng, ikan wader goreng dan urap trancam. Perpaduan rasa dari menu – menu tersebut tentunya sangat cocok untuk menemani menyantap Sego Abang. Selain rasanya yang khas, Sego Abang ini juga kabarnya kaya akan serat sehingga baik untuk di konsumsi.
Sego Abang ini banyak kita temukan di daerah Gunungkidul, Yogyakarta. Disana banyak warung makan Sego Abang dengan ciri khas yang berbeda – beda. Selain pada penyajian menu, sebagian warung Sego Abang yang terkenal, juga membuat suasana warung makan mereka dengan nuansa pedesaan, lengkap dengan suguhan pemandangan alamnya. Sehingga selain bisa menikmati menu Sego Abang tersebut, pengunjung juga bisa sambil menikmati pemandangan alam Gunungkidul. Bagi anda yang berkunjung ke Gunung Kidul, Sego Abang ini bisa menjadi pilihan tepat bagi anda, untuk menikmati kuliner khas Gunungkidul, Yogyakarta.

3.  Walang Goreng



Rasanya yang gurih dan renyah, membuat banyak orang ketagihan dengan belalang goreng. Mungkin di daerah lain, belalang bukanlah hewan yang lazim untuk diolah menjadi sebuah makanan yang lezat. Tetapi bagi masyarakat Gunungkidul belalang telah lama dijadikan lauk makan. Belalang adalah hewan yang kaya akan protein. Sebagian besar orang yang pernah mencicipi belalang goreng mengatakan bahwa rasa belalang hampir mirip dengan rasa udang. Belalang yang diolah adalah jenis belalang kayu..
Bila tertarik mencicipinya, pengunjung bisa membeli di jalanan sepanjang Jalan Wonosari. Bila menyusuri jalanan menuju pantai selatan Gunungkidul, makanan ini mudah ditemui di pinggir jalan.
Belalang goreng memiliki dua varian rasa. Rasa original dan manis pedas. Selain di pinggir jalan, pengunjung juga bisa mencicipi belalang di cafe-cafe atau warung-warung yang berada di kawasan wisata pantai Gunungkidul. Bahkan, belalang bisa ditumis. Rasa makanan belalang ini tidak kalah nikmat dengan rasa udang.
Dalam proses pembuatannya, Belalang yang sudah di tangkap kemudian dihilangkan kaki kecil dan sayapnya. Selain itu juga di bersihkan juga kotoran pada bagian dalam perutnya. Setelah di bersihkan, kemudian di cuci hingga bersih dan di campur dengan bumbu. Belalang Goreng ini biasanya disajikan dalam dua jenis yaitu Belalang Goreng Gurih dan Belalang Goreng Bacem. Yang membedakan adalah rasanya, apabila Belalang Goreng Gurih memiliki rasa gurih, berbeda dengan Belalang Goreng Bacem yang memiliki rasa manis. Selain itu Belalang Goreng Gurih biasanya di goreng kering, sedangkan Belalang Goreng Bacem biasanya basah.
Selain itu walaupun terbilang kuliner ekstrim namun makanan ini termasuk makanan yang halal, bergizi tinggi, dan mempunyai kadar kolesterol dan lemak yang rendah sehingga baik untuk dikonsumsi siapa saja. Bagi sebagian orang yang belum pernah mencicipi makanan ini, mungkin ada yang alergi setelah memakannya. Hal tersebut biasanya ditandai dengan gatal – gatal pada kulit tubuh kita. Namun menurut masyarakat disana, alergi tersebut bisa disembuhkan dengan cara minum kopi hitam yang diseduh tanpa gula. Cara ini dipercaya dapat menyembuhkan kita dari alergi tersebut.